Jumat, 02 Mei 2014

PROFIL "HJ. ROHANI"

 
Ibu Rohani, yang akrab dipanggil Ibu Ani, bergabung di Avrist pada tanggal 26 Maret 2011. Ibu Ani adalah seorang SUM (Senior Unit Manager) di KPP MNU Sumut yang ditunjuk oleh PW Muslimat NU Sumut dengan pertimbangan Ibu Ani memiliki fleksibilitas waktu, masih muda dan domisilinya dekat dengan Medan, sehingga diharapkan Ibu Ani akan lebih leluasa dalam mengembangkan kerja sama Muslimat NU-Avrist di wilayah Sumut.
Menjadi seorang SUM tidaklah mudah bagi Ibu Ani, dikarenakan Ibu Ani tidak memiliki pengalaman sebelumnya baik di bidang asuransi maupun keuangan. Bagi perempuan kelahiran 4 Februari 1966 ini, keluarga adalah motivasi utama dalam menggeluti bidang asuransi di samping menjalankan amanah sebagai SUM yang ditunjuk.  Ibu Ani adalah pengurus Bidang Sosial, Kependudukan dan Lingkungan Hidup di PW Muslimat NU Sumut yang juga berprofesi sebagai fasilitator bidang lingkungan hidup di MDGC (Medan Green and Clean) bekerja sama dengan Unilever. Selain itu Ibu Ani juga seorang penjahit dan memiliki tiga orang anak.
Awal bergabung di Avrist, Ibu Ani sudah memiliki keyakinan yang kuat terhadap bisnis asuransi yang menurutnya sangat menjanjikan, karena   Avrist memiliki produk/program yang dapat disesuaikan dengan semua segmen masyarakat. Ibu Ani dan teamnya cukup aktif mengikuti kegiatan - kegiatan yang diselenggarakan oleh Avrist. Pada akhir tahun 2011 misalnya, Ibu Ani dan tim berkesempatan mengikuti Agency Planning Meeting (APM) dan Kick Off 2012 yang diselenggarakan di Hotel Grand Aston, Medan. APM adalah kegiatan tahunan dengan agenda Goal Setting. Di acara APM Leader juga mendapat pengarahan dan update dari manajemen Avrist serta motivasi dari motivator kondang. Kegiatan ini membuat Ibu Ani dan team termotivasi untuk mengembangkan bisnis asuransi di tahun 2012.
Dalam menjalankan bisnis asuransi, pasang surut telah banyak dilalui, bahkan Ibu Ani pernah mengalami titik jenuh yang cukup lama dikarenakan banyaknya penolakan yang diterima sehingga Ibu Ani memutuskan untuk berhenti sementara waktu.  Di awal tahun 2012, Ibu Ani juga mengalami musibah dengan meninggalnya suami tercinta yang semakin membuat Ibu Ani tidak bersemangat lagi menjalankan bisnis asuransi. Setelah delapan bulan vakum dan melakukan perenungan cukup lama, akhirnya Ibu Ani bangkit kembali. Ketika ditanya apa yang membuat Ibu Ani kembali menjalani bisnis asuransi, Ibu Ani menjawab : “ Anak-anak saya adalah alasan utama mengapa saya mulai aktif kembali, saya perlu tambahan pendapatan dikarenakan sekarang situasinya tidak ada lagi bapak sebagai pencari nafkah. Walaupun anak-anak saya mengatakan bahwa tanpa saya bekerja mereka masih bisa menghidupi saya, tetapi prinsip saya, selagi masih bisa dan sehat saya akan lakukan sendiri tanpa harus merepotkan banyak orang”
Pada tahun 2013, Ibu Ani mulai rajin mengikuti setiap kegiatan yang diadakan di KPA Medan (SO Medan). Ibu Ani terlibat banyak dalam acara Bussiness Lunch yang difasillitasi oleh RAD Sumatera, Bapak Dience    Wijaya dan Trainer Bapak Arthur. Ibu Ani dengan dibantu Koordinator KPP Sumut mengadakan BOP (Bussines  Opportunity Presentation), melakukan penawaran ke perusahaan dan sekolah. Untuk meningkatkan kompetensinya sebagai Leader, Ibu Ani mengikuti PPW (Productivity and Performance Management Workshop) secara full time pada pertengahan 2013. Ibu Ani juga selalu hadir di setiap Leader Meeting yang dipandu oleh KPP Koordinator, Windi Indriana. Puncaknya pada awal Desember 2013, Ibu Ani mengundang  Ketua, Sekretaris dan Bendahara dari 6 PC Muslimat NU terpilih dari wilayah Sumut, dengan agenda sosialisasi dan seminar perencanaan keuangan.
Semua aktivitas yang dijalani perlahan memberikan efek positif. Ibu Ani berhasil meraih Kontes Triple A kuartal ketiga yang perayaannya dilakukan pada bulan Oktober 2013 dengan makan bersama di restoran, mendapatkan voucher belanja dan sertifikat pencapaian. Ibu Ani juga berhasil mencapai Leader Financing  Tahap Pertama di bulan Oktober 2013 dan memperoleh kenaikan pendapatan dari tahun sebelumnya. Ibu Ani sangat terkejut ketika mendapatkan sms dari Avrist dan sempat mengungkapkan keheranannya kepada Koordinator KPP “ Saya baru saja baca informasi pembayaran dari sms banking yang biasa dilakukan Avrist, uang sebanyak itu hasil financing saya atau komisi saya?” Ibu Ani akhirnya semakin yakin kerja kerasnya berbuah manis. Ibu Ani memiliki motto yang semoga bisa menginspirasi kita semua  “Kalau kita mau, pasti kita bisa. Percayalah, Allah tidak akan menukar rezeki seseorang..”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar